Ribuan guru sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diwacanakan bakal turun jenjang menjadi tenaga pengajar sekolah dasar (SD). Kebijakan tersebut untuk menutup kekurangan tenaga guru SD yang mencapai 1.066 orang.
"Ini merupakan bentuk solusi pemerataan kekurangan tenaga pengajar di sekolah dasar," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Romelan, kepada wartawan di Blitar, Selasa (30/7/2013).
Kekurangan tenaga pendidik sudah terjadi sejak dua tahun terakhir. Selain banyak PNS yang pensiun, jumlah siswa dan lembaga di tingkat dasar (SD) semakin bertambah.
Dari data yang dihimpun, total guru SD di Kabupaten Blitar saat ini mencapai 4.067 orang. Di sisi lain, terang Romelan, jumlah guru SMP mengalami kelebihan.
Sementara di Kabupaten Blitar masih berlaku moratorium rekrutmen CPNS. Pemkab Blitar belum bisa membuka lowongan untuk PNS baru. "Dengan pengalihan jenjang, guru SMP yang sebelumnya mengajar sesuai mata pelajaran, ke depan akan menjadi guru kelas," paparnya.
Meski wacana pengalihan jenjang tenaga pengajar sudah terkonsep matang, pihaknya masih menunggu kepastian aturan. "Kita masih konsultasi apakah kebijakan seperti ini diperbolehkan atau tidak," tuturnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Abdul Munib, menyatakan dukungan. Politisi PKB itu sepakat bila pemerataan dan penataan tenaga pengajar (guru) dilakukan. "Sebab ini bisa menjawab kekurangan tenaga pendidikan yang saat ini terjadi di Kabupaten Blitar," ucapnya.