Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yamin Tawari mengatakan perguruan tinggi memiliki peran yang sangat strategis. Karenanya, perguruan tinggi harus menjadi benteng peradaban. Benteng peradaban itulah yang menjaga, sekaligus mengembangkan budaya ilmiah dan kepedulian pada kehidupan masyarakat.
“Posisi perguruan tinggi sebagai benteng peradaban ada dalam Tridharma Kampus (pendidikan pengajaran, penelitian/pengembangan, dan pengabdian pada masyarakat,” kata Yamin Tawari, dalam Dialog Pilar Negara, bertema “Masa Depan Perguruan Tinggi Pasca-penetapan Badan Hukum bagi UI, ITB, IPB, dan UGM, di gedung Nusantara IV, Senayan Jakarta, Senin (28/10).
Selain berharap perguruan tinggi jadi benteng peradaban, Yamin juga mengingatkan agar empat perguruan tinggi yang telah berstatus badan hukum agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola institusinya.
Yamin lantas mencontohkan IPB yang memiliki alumni terbilang sukses dalam berbagai sektor termasuk di dunia perbankan. "Tapi pada sektor produksi pangan, secara kelembagaan IPB nyaris tidak berperan bahkan ikut membiarkan negara ini menjadi pengimpor pangan terbesar di dunia," tegas caleg PAN dari Maluku Utara itu.
Demikian juga halnya dengan ITB yang terkesan membiarkan anak bangsa ini menjadi konsumen teknologi asing yang sesungguhnya juga bisa ITB ciptakan secara kreatif dan lebih inovatif, harapnya.
"Pemerintah yang sudah memberikan Badan Hukum terhadap empat perguruan tinggi tersebut harus memberikan target-target tertentu dan didukung dengan pembiayaan yang memadai sehingga produk perguruan tinggi tersebut bisa bermanfaat untuk bangsa dan negara ini,” saran kandidat doktor bidang pendidikan di Universitas Negeri Jakarta ini.
Masih menurut Yamin, pemberian badan hukum bagi UI, ITB, IPB, dan UGM harus menjadi pintu masuk bagi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia. "Empat perguruan tinggi itu sudah otonom dalam mengelola organisasinya. Tinggal memperkokoh integritas dan profesionalitas civitas akademikanya,” imbuhnya.