Pemerintah melakukan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini harus disikapi dengan positif, tetapi harus diwaspadai pula tentang adanya modus penipuan yang dilakukan orang tidak bertanggungjawab. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Semarang, Mundjirin sebagai langkah antisipasi penipuan dengan modus penawaran seseorang yang menjanjikan bisa meloloskan ujian CPNS.
"Jangan percaya omongan orang tentang janji lolos ujian CPNS. Saya tidak paham apa-apa soal diterima atau tidaknya peserta yang mengikuti tes. Mulai tahun ini, semua diatur dan dikelola pusat. Pemkot dan Pemkab hanya disuruh menyediakan tempat ujian saja," katanya, Kamis (25/7).
Disinggung berapa jatah kouta formasi CPNS, dirinya menyebutkan, Pemkab Semarang hanya mendapatkan 40 formasi saja. Padahal pihaknya belum lama ini telah mengajukan lebih kurang 1.800 orang sesuai penghitungan kebutuhan pegawai.
"Kabupaten Semarang hanya mendapatkan kouta 40 formasi CPNS, kesemuanya guru. Sehingga banyak formasi yang kita usulkan sebelumnya belum terisi sampai sekarang. Untuk menutup kekurangan pegawai akan diambilkan pegawai honorer kategori 2 yang melalui tes," jelasnya.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Semarang, Budi Kristiono menambahkan, formasi 40 guru sampai saat ini belum bisa dipastikan kebutuhannya untuk guru apa saja. Adapun penerimaan PNS melalui jalur honorer kategori 2 telah diusulkan sebanyak 991 orang, diperkirakan ujiannya akan digelar serempak mulai September 2013.
"Kami perlu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terlebih dahulu, menyusul instansi tersebut yang mengetahui akan kebutuhannya. Khusus jalur honorer kategori 2, ujiannya akan dilaksanakan Minggu ke-4 September atau Oktober 2013," tambahnya.