Humas BKN. Menjelang berlangsungnya test CPNS 2013 untuk tenaga honorer (TH) kategori II pada bulan November mendatang, DPRD Mojokerto dan DPRD Barru melakukan kunjungan kerja (KunKer) ke BKN di Ruang Rapat lantai I gedung I. Selasa (27/8). Perwakilan rombongan dari Mojokerto mengungkapkan bahwa untuk kategori I di Mojokerto ada 77 orang, sedangkan untuk kategori II sekitar 401 orang, sedangkan Kabupaten Barru mengungkapkan bahawa ada sekitar 449 K II. Dalam audiensi ini, kedua rombongan DPRD mendapat penjelasan dari Kabag Evaluasi dan Akuntabilitas Petrus Sujendro dan Kepala Seksi Penyusunan Perencanaan Formasi Pegawai C Adi Suharto .
Kabag Evaluasi dan Akuntabilitas Petrus Sujendro (tengah) dan Kasi Penyusunan Perencanaan Formasi Pegawai Adi Suharto (kiri) menjelaskan masalah kepegawaian
Petrus Sujendro menjelaskan bahwa berdasarkan jadwal yang ditentukan MenPAN dan RB, tes penerimaan CPNS bagi tenaga honorer KII dan jalur umum yang menggunakan LJK serempak dilaksanakan pada
3 November 2013. Ada pun TKD bagi pelamar umum yang memanfaatkan CAT BKN dimulai pada
29 September 2013.
DPRD Barru mendengarkan penjelasan paparan pejabat BKN mengenai masalah lepegawaian
Pada kesempatan yang sama, Adi Suharto mengutarakan bahwa masyarakat sepatutnya mengerti keberhasilan proses penerimaan CPNS secara transparan, obyektif, dan kredibel tidak hanya menjadi tanggung jawab BKN. Ada tugas dan wewenang yang menjadi porsi dan tanggung jawab instansi lainnya.
DPRD Mojokerto tengah mengajukan pertanyaan kepada para pejabat BKN
Petrus menambahkan kembali bahwa yang membedakan antara K I dan KII hanya dilihat dari pembiayaan, untuk K I pembiayaan melalui APBD sedangkan K II melalui non APBD, sementara ini hanya tersedia K I dan K II tidak ada K III dst. Sepanjang karena faktor pembayaran non APBD otomatis dapat masuk ke K II, sedangkan jika diluar non APBD, seperti terputus dalam masa pekerjaannya maka tidak bisa masuk ke K II.