Sumber daya manusia (SDM) atau guru madrasah belum siap menerapkan Kurikulum 2013. Hingga saat ini sekolah madrasah baru menerima informasi terkait rencana penerapan kurikulum tersebut.
Kepala MTs 2 Semarang, Junaedi mengatakan, untuk menerapkan Kurikulum 2013 di madrasah pihaknya terkendala sumber daya manusia (SDM). Kondisi itu karena sosialisasi yang dilakukan Kemdikbud ataupun Kemenag belum maksimal, sehingga sampai sekarang para pendidik juga belum memperoleh pembekalan. ”Hingga saat ini belum ada calon fasilitator atau guru pendamping yang akan memberikan pelatihan ke guru madrasah.
Tentu saja ini memunculkan diskriminasi, mengingat sekolah umum sudah menerapkan kurikulum terlebih dahulu,” ungkapnya saat dihubungi, kemarin. Sosialisasi Selain itu, dari pihak Kemdikbud belum juga mengundang madrasah untuk sosialisasi kurikulum.
”Selama ini hanya guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diundang untuk mendapat pelatihan, sedangkan guru mata pelajaran Agama, secara keseluruhan yang terdiri atas Fiqih, Akidah, Quran Hadits, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab, belum ada pelatihan dari Kemenag,” katanya.
Menurutnya, pihak madrasah hanya mengetahui tentang Kurikulum 2013 sebatas draft atau informasi, sedangkan untuk lebih dalam atau materi pelaksanaan seperti apa, madrasah belum tahu. Junaedi berharap, jika memang Kurikulum 2013 akan diterapkan pada tahun 2014, perlu ada sosialisasi dan pelatihan khusus bagi sekolah dan guru.
”Konsep apa pun kalau SDM belum siap atau mendapat pembekalan, tidak akan mengubah kebijakan yang akan diterapkan. Bahkan, untuk hasilnya pun akan sama saja, sehingga diharapkan segera ada diklat dan pembenahan SDM untuk Kurikukulm 2013, baik dari Kemdikbud maupun Kemenag,” tandasnya.