Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan keinginannya menjadi guru jika telah menyelesaikan masa jabatannya sebagai kepala negara pada Oktober 2014. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2013 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, (27/11).
"Setelah saya mengemban tugas rasanya yang pas bagi saya setelah itu adalah menjadi guru," kata Presiden dan langsung disambut dengan tepuk tangan ribuan guru yang hadir dalam acara itu.
Presiden menuturkan ia sangat menghargai guru karena hampir semua keluarganya di Pacitan, Jawa Timur berprofesi sebagai guru. Karena itu, SBY mengaku tahu apa yang dirasakan para guru selama ini.
Presiden mengaku sebelum menjadi pemimpin negara ia juga adalah seorang guru. Presiden SBY pernah menjadi pengajar di Infantri dan dosen Seskoad Korspri Pangab. Oleh karena itu, ia merasa pengalamannya mengajar sudah cukup banyak untuk bisa menjadi guru lagi.
"Guru di TNI gajinya juga tidak besar oleh karena itu harus pandai mengatur dapur agar tetap mengepul. Saya tanya boleh tidak setelah tidak jadi presiden, saya pakai seragam ini (PGRI)," canda Presiden dan disambut tawa para guru.
Presiden berharap pemimpin negara ke depan yang menggantikannya dapat terus memperhatikan nasib guru dan dunia pendidikan di Indonesia.