Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masih memiliki tanggungan menuntaskan target implementasi kurikulum 2013. Diantara tanggungannya adalah distribusi buku pelajaran. Khusus untuk jenjang SD, buku paket semester genap harus sampai di sekolah 25 November depan.
Direktur Pembinaan SD Ditjen Pendidikan Dasar (Dikdas) Kemendikbud Ibrahim Bafadal mengatakan, sejatinya pembelajaran semester genap baru berjalan awal tahun depan.
"Tetapi dalam paket pengiriman ini, ada buku kelas IV yang harus sampai di sekolah Desember depan," katanya usai penganugrahan piala Apresiasi Sastra tingkat SD di Jakarta kemarin.
Ibrahim menuturkan bahwa buku kelas IV yang harus tiba di sekolah itu adalah buku tema 5. "Saya tidak hafal temanya tentang apa. Tetapi buku itu (tema 5) harus mulai di ajarkan Desember depan," tandas guru besar Universitas Negeri Malang itu.
Dia menjelaskan bahwa Kemendikbud optimis buku paket kurikulum semester genap untuk jenjang SD tiba di sekolah sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Rata-rata di setiap kabupaten atau kota, ada lima hingga sepuluh SD yang menjadi sasaran implementasi kurikulum 2013.
Percetakan buku-buku kurikulum baru itu tersebar, mulai dari Cikarang hingga Surabaya. Dia menuturkan bahwa untuk pengiriman ke dearah-daerah terpencil sudah dikerjakan di muka. Posisinya saat ini sudah sampai di sekolah.
Begitupula untuk provinsi-provinsi lainnya, Ibrahim mengatakan buku itu sudah dalam perjalanan. Provinsi yang mendapatkan jadwal pengiriman belakangan adalah di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Lampung. Sebagaimana diketahui, kurikulum baru ini diterapkan dulu di kelas I dan IV SD.
Selain menuntaskan tanggungan distribusi buku itu, Ibrahim menjelaskan tim kurikulum baru pararel menyiapkan materi buku untuk kelas II dan V. Dia mengatakan siswa yang sekarang ini menjadi sasaran kurikulum baru, tahun pelajaran depan sudah naik kelas dan wajib disiapkan buku lanjutannya.
"Sementara untuk materi buku kelas I dan IV menggunakan yang saat ini sudah ada. Apakah ada revisi, belum ditetapkan," tandasnya. Ibrahim mengatakan buku kurikulum baru untuk kelas I, II, dan III SD ditetapkan menjadi hak milik siswa. Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI SD diputuskan menjadi inventaris sekolah.
Di luar urusan buku, Kemendikbud juga menyiapkan guru pendamping. Guru ini bertugas mendampingi para guru yang mengajar di sekolah sasaran kurikulum baru. Di setiap kabupaten atau kota, ditetapkan ada tiga orang guru pendamping.
Ibrahim mengatakan saat ini kurikulum di masing-masing jenjang pendidikan (dasar dan menengah) masih menggodok evaluasi implementasi kurikulum baru. Sebagaimana diketahui, jumlah SD sasaran implementasi kurikulum baru berjumlah 2.865 unit dan melibatkan 22.422 orang guru serta tenaga kependidikan lainnya.